Perhatikanpenggunaan dari masing-masing bahan, antara besi maupun baja agar tidak salah saat akan digunakan. Perbedaan Mendasar Antara Besi dan Baja Agar lebih memahami tentang apa saja perbedaan antara besi dengan baja secara detail, simak penjelasan berikut ini. Dengan begitu tidak lagi asal-asalan menggunakan salah satunya hanya karena Selainitu, paku keling tidak berulir dan tidak menggunakan mur/pengunci. Diameter (d) paku bervariasi, sekitar 2 mm s/d 37 mm. Panjangnya juga bervariasi, tetapi pada prinsipnya ketebalan baja yang dikeling tidak dapat lebih dari 4d. Paku keling dibuat dari baja karbon rendah yang kuat dan mudah dibentuk. Denganmenggunakan palu karet, resiko kerusakan terhadap objek kerja lebih minim karena permukaan palu yang halus. 2. Palu Besi Kambing lazada.co.id. Palu kambing memiliki kepala yang terbuat dari besi. Palu ini biasanya dipakai dalam proses pemasangan paku atau untuk memperbaiki benda tertentu. Kamubisa menggosok paku baja dengan magnet untuk mencobanya. Setelah digosok dengan magnet, paku baja bisa menarik benda logam lainnya. Baca juga: Mengapa Kutub Magnet Selalu ke Arah Utara dan Selatan. Induksi magnet adalah mendekatkan bahan feromagnetik (besi, kobalt, nikel, ataupun baja) dengan magnet permanen tanpa perlu bersentuhan. Keduajenis paku ini dibuat dari besi baja sehingga strukturnya kokoh dan berkualitas yang baik. Perbedaannya ada pada ukuran. Paku beton putih memiliki ukuran panjang 2,5 cm hingga 12,5 cm, sedangkan paku beton hitam memiliki ukuran 3 cm sampai 7 cm. Paku beton dirancang untuk bisa menembus semen atau dinding beton yang keras. Pakukeling (rivet) digunakan untuk sambungan tetap antara 2 plat atau lebih misalnya pada tangki dan boiler. Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll Sambungan dengan paku keling sangat kuat dan tidak dapat dilepas kembali dan jika dilepas . RumahCom – Dalam setiap jenis konstruksi modern atau tradisional pasti menggunakan suatu bahan yang memiliki fungsi untuk mengikat setiap komponen dalam bangunan supaya tidak lepas dan membuat bangunan menjadi bisa berdiri secara sempurna. Dalam rumah-rumah tradisional, bahan yang digunakan tersebut biasanya terbuat dari akar atau ijuk. Sedangkan dalam rumah atau bangunan modern, bahan untuk mengikat yang baik dan kuat adalah paku. Tahukah Anda bahwa ada banyak sekali jenis paku yang bisa digunakan dalam konstruksi? Setiap jenis berbeda memiliki kelebihan dan fungsinya yang berbeda-beda sehingga konstruksi Anda bisa selesai dengan sempurna dan meminimalisir adanya kesalahan atau kekurangan. Supaya Anda bisa mengerti dan paham mengenai jenis-jenis paku secara lengkap maka artikel kali ini akan membahas mengenai BetonRivetPaku CacingKayuSengBengkiraiKawat BajaDuplexVeneer PinTembokUpholstery atau Paku JokClout HeadHarga Jenis-Jenis Paku Bangunan 1. Jenis dan Ukuran Paku Beton Paku beton adalah salah satu jenis paku yang sangat umum digunakan dan memiliki fungsi yang penting dalam konstruksi bangunan. Untuk masalah kekuatan, kayu beton termasuk ke dalam salah satu jenis paku yang paling kuat dibandingkan dengan paku lainnya. Karena kekuatannya itulah yang menjadikan paku beton menjadi sangat efektif untuk digunakan dalam berbagai keperluan sekaligus. Paku beton bisa digunakan untuk melubangi dinding beton yang keras dan menghubungkannya dengan bagian konstruksi lainnya secara kuat tanpa harus takut terjadi paku menjadi patah atau rusak. Secara penampilan, paku beton memiliki bentuk yang tebal dan keras, serta memiliki warna hitam atau putih. Untuk ukurannya, paku ini memiliki panjang yang bervariatif yakni antara 2,5 hingga 12,5 sentimeter. 2. Jenis dan Ukuran Paku Rivet Jenis paku yang umum digunakan selanjutnya adalah paku rivet. Paku ini memiliki fungsi untuk mengikat atau menyambung plat besi secara permanen tanpa harus takut terlepas. Usahakan untuk melakukan perhitungan dengan baik dan tepat sebelum memasang paku rivet karena apabila sudah terpasang maka paku rivet tersebut sudah tidak akan bisa dilepas kembali atau dibongkar pasang. Paku rivet sendiri terbagi menjadi tiga jenis berbeda, yakni paku rivet kepala utuh, rivet kepala setengah terbenam dan rivet kepala terbenam. Untuk ukurannya, paku ini memiliki panjang 4 cm dan diameter antara 12 hingga 50 mm. 3. Jenis dan Ukuran Paku Paku Cacing Dalam konstruksi biasanya akan menggunakan bahan-bahan yang berbeda dan perlu dihubungkan antar setiap bahan dengan erat. Paku cacing atau bisa disebut juga sebagai paku jepit papan memiliki fungsi untuk saling mengikat antara papan kayu supaya tidak terlepas dan terikat dengan erat. Sesuai dengan namanya, paku cacing memiliki bentuk yang bergelombang layaknya seperti cacing yang sedang berjalan. Paku cacing juga memiliki ukuran yang sangat kecil yakni 3 mm saja. Paku berperan untuk menyatukan dua elemen supaya lebih kokoh, kuat, dan tidak mudah lepas. Salah menggunakan jenis paku tentu berisiko seperti misalnya bikin tembok jadi rusak. Dan bagi Anda yang cari rumah dengan konstruksi bangunan yang kuat, cek pilihan rumahnya di kawasan Bekasi Selatan dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini! 4. Jenis dan Ukuran Paku Kayu Kayu adalah salah satu komponen dan bahan yang sangat penting dalam konstruksi. Anda bisa membangun rumah sepenuhnya dengan menggunakan kayu, hingga membuat berbagai furniture untuk rumah dengan menggunakan kayu. Supaya setiap bagian pada kayu bisa saling mengikat secara sempurna, Anda tidak bisa menggunakan paku dengan bahan lain. Salah satu bahan yang paling aman dan baik untuk mengikat kayu adalah dengan menggunakan paku yang terbuat dari kayu. Paku kayu sebenarnya tidak bisa digunakan untuk melubangi kayu, fungsi utamanya hanyalah untuk mengikat supaya kayu tidak bergeser dan bisa berdiri secara sempurna. Ukuran dari paku kayu sangatlah bervariatif, yakni mulai dari 2 hingga 10 cm. 5. Jenis dan Ukuran Paku Seng Apabila Anda memiliki rencana untuk membangun atap seng, maka salah satu paku yang bisa Anda gunakan adalah paku seng. Paku ini terbuat dari bahan besi yang sudah diberikan lapisan galvanis supaya awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lama. Paku ini juga bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan asbes dan papan fiber supaya tidak lepas. Salah satu keunikan dari paku seng adalah memiliki batang yang sedikit mengulir. Ukuran dari paku ini bisa Anda temui berkisar dari 7 hingga 10 cm. 6. Jenis dan Ukuran Paku Bengkirai Jika Anda sedang membangun kusen jendela atau pintu yang menggunakan balok kayu padat dan keras maka Anda bisa memanfaatkan paku bengkirai sebagai bahan pengikat utamanya. Kelebihan dari paku ini adalah bisa menggantikan peran dari paku kayu yang terlalu lembek dan kurang cocok untuk keperluan kusen. Kayu bengkirai memiliki ukuran antara 3 hingga 10 cm. 7. Jenis dan Ukuran Paku Kawat Baja Meskipun memiliki bentuk menyerupai paku beton, paku kawat baja memiliki sebuah ciri khas yang bisa menjadi pembeda. Kepala paku kawat baja biasanya berukuran tebal dan memiliki guratan supaya paku bisa tetap kuat dan tidak mudah rusak apabila sedang dipaku. Tekstur dari leher paku kawat baja. Paku ini juga memiliki ukuran yang serupa dengan paku beton yakni mulai dari 2 hingga 15 centimeter. 8. Jenis dan Ukuran Paku Duplex Dalam proses pengecoran biasanya tukang akan menggunakan kawat yang saling diikat supaya bisa menjadi sebuah penanda atau patokan dari pengecoran tersebut. Paku duplex adalah salah satu jenis paku yang memiliki ujung kepala yang unik dan memiliki fungsi supaya kawat bisa diikat dengan mudah. Selain itu, pada bagian batangnya juga terdapat ulir yang berfungsi agar paku memiliki cengkraman yang kuat dan tidak mudah lepas. Ukuran dari paku duplex berkisar antara 8 hingga 15 cm. 9. Jenis dan Ukuran Paku Veneer Pin Mungkin ada banyak diantara Anda yang kurang familiar dengan paku veneer pin. Paku ini memiliki fungsi untuk mengikat papan kayu laminasi veneer dengan kuat supaya tidak mudah lepas dan copot. Ukuran batang paku veneer juga sangat kecil sehingga proses pemasangan bisa dilakukan dengan sangat mudah. Paku veneer memiliki ukuran dari 1 hingga 6 cm. 10. Jenis dan Ukuran Paku Tembok Salah satu paku yang multifungsi dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan adalah paku tembok. Meskipun memiliki nama paku tembok, sebenarnya fungsi utama dari paku ini adalah untuk mengikat balok kayu buatan seperti blackboard yang tebal hingga kayu teakwood. Keunikan dari paku ini adalah memiliki kepala layaknya kerucut terbaik sehingga membuat proses pemasangannya sedikit membutuhkan keahlian. Ukuran dari paku tembok berkisar antara 3 hingga 8 cm. 11. Jenis dan Ukuran Paku Upholstery atau Paku Jok Jangan terburu-buru untuk membuang kursi atau sofa lama yang ada di rumah. Anda masih bisa mengganti kulitnya dengan menggunakan kulit baru supaya bisa terlihat bersih dan tidak usang. Supaya kulit bisa menempel dengan baik pada kursi, biasanya tukang menggunakan paku upholstery atau disebut juga sebagai paku jok. Paku jok memiliki kepala dengan bentuk membulat dan batang yang pendek dan memiliki diameter yang sangat kecil. Paku jok memiliki satu ukuran saja, yakni 1/2 inchi. Tips tidak menemukan paku jok yang sesuai, Anda bisa memanfaatkan paku payung berukuran kecil sebagai pilihan lainnya. 12. Jenis dan Ukuran Paku Clout Head Paku clout head adalah salah satu paku yang cukup banyak digunakan dan memiliki bentuk seperti paku beton. Yang membedakannya adalah paku clout head memiliki ukuran kepala yang sangat lebar sehingga bisa mempermudah untuk memalu paku ini dan memberikan sambungan yang kuat. Karena kepalanya yang lebar, paku clout head bisa dimanfaatkan untuk mengikat sambungan antar kayu dan menjadi sebuah dowel dari sambungan tersebut. Harga Jenis-Jenis Paku Bangunan Untuk mempermudah Anda dalam mencari referensi harga paku bangunan yang lengkap, sudah merangkum rincian harga paku bangunan yang bisa menjadi referensi terbaik bagi Anda seperti yang ada di bawah ini Jenis Paku Harga Paku Beton / box Paku Rivet Paku Cacing / 250 gram Paku Kayu / box Paku Seng / kg Paku Bengkirai / box Paku Kawat Baja / kg Paku Duplex / dus isi 1000 Paku Veneer Pin / pak isi 30 Paku Tembok / kg Paku Upholstery / box Paku Clout Head / 100 gram Itulah pembahasan lengkap mengenai paku, ukuran, jenis dan harganya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi terbaik bagi Anda dalam mencari paku yang sesuai untuk keperluan konstruksi bangunan yang sedang Anda jalankan. Melalui video yang informatif dan menarik berikut ini, Anda bisa mempelajari dan mengenali risiko apa saja saat membeli rumah yang sertifikatnya digadaikan! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Jika dilihat secara kasat mata, bentuk fisik antara besi dan baja sangatlah mirip. Hal ini dikarenakan proses pembuatan baja memerlukan besi sebagai bahan bakunya. Sedangkan pembuatan besi membutuhkan bahan dasar berupa bijih besi yang ditambang dari alam dan diolah sedemikian rupa. Rangka Baja Ringan Besi dan baja biasanya dimanfaatkan dalam proses pendirian suatu bangunan. Kedua material ini sering dimanfaatkan dalam pembuatan struktur desain rumah maupun pelengkap-pelengkapnya. Kira-kira apa ya perbedaan antara material besi dan baja ini? 1. Kandungan Karbon Baik besi dan baja, keduanya mengandung unsur karbon yang membuatnya memiliki struktur kokoh. Bedanya, prosentasi kandungan karbon pada besi lebih tinggi daripada baja, yaitu 2-4 persen. Sedangkan baja mengandung unsur karbon sebanyak 0,04-2 persen. 2. Tingkat Kekerasan Kandungan unsur karbon berpengaruh besar terhadap tingkat kekerasan yang dimiliki besi dan baja. Pada dasarnya, besi lebih keras dibandingkan dengan baja. Oleh karena itulah, kebanyakan alat-alat pertukangan dibuat dari material besi. 3. Sifat Elastisitas Bahan Perbedaan ketiga antara baja dan besi terletak pada tingkat kelenturan kedua material ini. Secara umum, bahan besi lebih elastis daripada baja. Anda bisa mengujicobanya sendiri dengan membengkokkan paku besi dan paku baja. Paku yang terbuat dari besi akan bengkok, sebaliknya paku baja justru patah apabila dipaksakan bengkok. 4. Kekuatan dan Kekokohan Perlu diketahui, tingkat kekuatan dan kekokohan yang dimiliki baja lebih besar ketimbang besi. Hal ini tidak terlepas dari adanya penambahan unsur-unsur penguat karbida pada saat proses pembuatan baja. Itu sebabnya, kerangka baja lebih banyak dipilih karena terbukti lebih tangguh. 5. Harga Di pasaran Indonesia, harga besi relatif lebih mahal dibandingkan dengan baja. Walaupun permintaan akan besi baja lebih tinggi, namun harganya tetap berada di bawah harga besi. Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena kandungan unsur-unsur keduanya, di mana besi memiliki tingkat konsentrasi penyusun yang lebih baik tanpa adanya campuran zat tambahan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sudah tak lagi asing bagi kita apa itu paku. Besi kecil yang sering digunakan dan sangat berguna. Benda kecil yang sering dibutuhkan. Namun banyak sekali macam-macam model paku dan kegunaannya. Kita tidak bisa sembarangan menggunakannya. Untuk itu mari kita ulas dan lebih mengenal apa itu paku dan macam-macamnya. Desain PakuSebuah paku itu terdiri dari 3 bagian utama yaitu Kepala bagian atas, Betis badan paku, dan Titik ujung paku. Paku dirancang dalam berbagai jenis kepala yang ideal untuk aplikasi yang berbeda. Kepala Datar flat heads Jenis yang paling umum dan sering digunakan, ditandai dengan permukaan yang mencolok dan besar. Dengan fitur ini , paku jenis ini memiliki pegangan yang kuat dan bagus untuk menambal atau menahan. Kepala Cekung cupped heads Jenis ini memiliki bentuk kepala yang cekung kebawah. Paku dengan jenis ini sangat berguna untuk membaut. Jenis ini pula sanga cocok untuk drywalls yang terbuat dari plesteran seperti papan. Kepala Countershunk countershunk heads Jenis paku ini memiliki bentung yang mengkrucut dan meiliki countershuk alat sebagai penahan dibagian badan dan pendorong menekan kebawah. Biasanya jenis ini dipakai untuk hal yang permanen dan sukar untuk dicabut. Ujung paku juga memiliki 3 jenis titik, ada yang tumpul, ada yang lancip dan ada yang lancip biasa. Untuk ujung paku model tumpul kegunaannya adalah mengurangi kemungkinan terbelahnya kayu dan juga sulit untuk digoyangkan. Untuk ujung paku yang lancip sering digunakan utnuk drywall dan juga untuk dinding yang keras mudah pula untuk digoyangkan. Dan untuk model lancip biasa adalah model paku yang umum dan banyak dipakai, model bagian betis atau tangkai atau juga badan paku sangat bervariasi, ada yang berduri, ada yang halus, ada yang bergalus spiral dll. Kegunaannya pun berbeda-beda, tergantung PakuFaktor lain yang harus kita pertimbangkan pula adalah mengukur ukuran paku. Tergantung sesuai kebutuhan, bila kita sedang ingin memaku barang yang kecil kita harus memilih paku yang panjangnya kecil pula. Agar ukuran instalasi paku tersebut tidak kelebihan dan juga agar barang tersebut menjadi Paku atau Komposisi Paku Bahan dasar paku sangatlah bermacam-macam dan memiliki manfaat masing-masing seperti stainless steel, galvanis, atau kawat brite. Paku stainless steel yang terbuat dari stainless steel ini sering dipakai untuk atap, deck, dinding luar dan bagunan aoutdoor lainnya. Paku galvanis yang terlapisi dengan seng ini sangat tahan dari serangan karat. Kelebihan dari bahan galvanis, paku ini digunakan untuk tahan air dan abrasi. Dan terakhir yaitu paku berbahan kawat brite. Paku jenis ini sering digunakan untuk kawasan indoor seperti lemari, meja, lantai, dapur paku, alat yang menurut kita sepele namun sangat beragam dan memiliki masing-masing kegunaan. Bila kita sedang mendesain sesuatu kita harus tahu, apa yang kita gunakan dan apa yang mesti kita lakukan untuk menciptakan hasil yang sempurna. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Lihat Inovasi Selengkapnya Macam Macam Palu – Pengertian palu adalah alat yang digunakan untuk memberikan efek tumbukan dengan memukul suatu bidang kerja tertentu. Pada umumnya, palu dipakai untuk memukul paku. Palu sudah seperti perkakas wajib yang dimiliki hampir semua orang. Pekerjaan seperti memaku dinding, memajang foto keluarga, sampai membangun kandang hewan peliharaan menggunakan palu dalam proses pembuatannya. Alat palu memiliki beberapa jenis terutama jika ditinjau dari bahan pembuatan dan fungsinya. Berikut ini adalah macam-macam palu; Palu Besi Palu Karet Palu Konde Palu Kayu Palu Batu / Martil Palu Terak Palu Plastik Palu Tembaga Palu Pemecah Kaca Palu Kambing Palu Daging dll Daftar Isi ArtikelFungsi PaluMacam Macam Palu1. Palu Karet2. Palu Besi Kambing3. Palu Konde4. Palu Kayu5. Palu Batu atau Martil6. Palu Terak7. Palu Plastik8. Palu Tembaga9. Palu Pemecah Kaca10. Palu DagingSejarah PaluARTIKEL LAINNYA Fungsi Palu Palu terdiri dari dua bagian, yakni bagian kepala dan gagang. Secara umum, gagang palu terbuat dari kayu dan kepalanya terbuat dari besi. Namun, seiring perkembangan zaman, palu pun mengalami perubahan dari segi bahan dasarnya. Sekarang, palu ada yang terbuat dari plastik, kayu, dan tembaga. Masing-masing palu memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan spesifikasinya. Walaupun, fungsi utama palu masih untuk menumbuk suatu bidang kerja. Jika palu terbuat dari bahan kayu, berarti ia berfungsi sebagai penumbuk bidang kayu. Jika palu terbuat dari bahan tembaga atau aluminium, berarti ia berfungsi sebagai alat untuk memperbaiki mesin yang berhubungan dengan listrik. Ada juga palu yang berfungsi sebagai penempa logam, alat penghancur batu, dan bahkan untuk alat penyelamat diri di saat kondisi gawat darurat. Macam Macam Palu Palu memiliki banyak jenis berdasarkan bahan penyusunnya. Bahan penyusunan ini juga menentukan manfaat palu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa jenis palu berdasarkan bahan dasarnya. 1. Palu Karet Sesuai namanya, ini adalah jenis palu yang memiliki kepala dengan bahan yang terbuat dari karet. Fungsi palu karet adalah untuk meratakan permukaan benda yang datar di atas mesin frais. atau untuk meratakan permukaan logam yang penyok. Dengan menggunakan palu karet, resiko kerusakan terhadap objek kerja lebih minim karena permukaan palu yang halus. 2. Palu Besi Kambing Palu kambing memiliki kepala yang terbuat dari besi. Palu ini biasanya dipakai dalam proses pemasangan paku atau untuk memperbaiki benda tertentu. Palu ini biasa juga disebut palu kambing karena bagian belakangnya mirip seperti tanduk. Bagian tersebut digunakan untuk mencabut paku yang menempel pada kayu atau benda kerja lainnya. 3. Palu Konde Ini adalah jenis palu yang umum dimiliki banyak orang. Palu Konde memiliki dua sisi yang berbeda bentuk, bulat seperti konde dan bentuk datar. Bentuk yang datar digunakan untuk memukul paku atau menghancurkan benda. Sedangkan sisi yang berbentuk bulat digunakan untuk membuat cekungan pada bidang kerja tertentu. Paku ini juga sering digunakan untuk pembentukan logam dan pemasangan paku keling. Palu ini memiliki ukuran yang bervariasi. 4. Palu Kayu Palu kayu memiliki kepala yang terbuat dari kayu khusus yang kuat dan tidak mudah pecah. Kayu ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan ukiran. Selain itu, palu berbahan kayu biasa juga digunakan hakim dalam persidangan. Hanya saja ukuran dan motifnya berbeda dari lampiran gambar. 5. Palu Batu atau Martil Palu batu memiliki kepala yang lumayan besar dan terbuat dari besi. Palu ini biasanya digunakan untuk menghancurkan batu atau benda keras lainnya. Cara menggunakan palu martil adalah mengayunkannya dengan kedua tangan secara bersamaan, sehingga daya tumbukannya menjadi lebih besar. 6. Palu Terak Palu terak memiliki kepala berbentuk lancip. Palu terak biasanya dipakai dalam proses pembersihan terak hasil sisa pengelasan. 7. Palu Plastik Ini adalah jenis palu yang memiliki kepala terbuat dari bahan plastik. Palu plastik biasa digunakan untuk meratakan benda lunak. Bahan plastik yang digunakan sebagai kepala palu membuat tekanan pukulan menjadi rendah. Hal ini memang disengaja agar benda kerja tidak tergores, rusak, atau patah. 8. Palu Tembaga Palu tembaga memiliki kepala yang terbuat dari bahan tembaga. Biasanya palu ini dipakai untuk proses perbaikan mesin-mesin listrik. Bahan tembaga mempunyai sifat yang lebih lunak dibandingkan besi. Seiring dengan pemakaian yang terus menerus, bahan tembaga ini akan mengeras dan harus dipijarkan lagi agar kembali menjadi lunak. 9. Palu Pemecah Kaca Palu pemecah kaca sering juga bisa dikenali dengan sebutan palu emergency, karena biasanya palu ini berada di dalam kendaraan dan digunakan dalam keadaan gawat darurat. Palu ini berwarna cerah, seperti merah atau jingga, dipasang di dekat jendela agar dapat digunakan penumpang untuk keluar dari moda kendaraan yang sedang mengalami kecelakaan. Palu pemecah kaca mempunyai ujung yang sedikit lancip sehingga mampu memecahkan kaca kendaraan dengan mudah. Akan tetapi, sebaiknya Anda memecahkan kaca di sisi pinggirannya karena ini adalah bagian yang paling rentan. 10. Palu Daging Palu daging umumnya memiliki 2 sisi berbeda, satu sisi bentuknya bergerigi untuk menghaluskan daging dalam pembuatan steak atau olahan lain. Sedangkan sisi satunya datar dan halus. Ini digunakan untuk menumbuk bumbu-bumbu dapur semacam jahe, serai, bawah putih, merah, lengkuas dan sebagainya. Sejarah Palu Palu sudah digunakan sejak zaman purbakala. Manusia purba menggunakan palu paling sederhana sebagai alat penumbuk untuk membuka kerang atau tulang. Menurut catatan sejarah, perkakas palu sudah digunakan manusia sejak tiga juta tahun yang lalu. Ketika itu, palu yang terbuat dari batu sederhana digunakan sebagai alat untuk memotong, membunuh hewan, bahkan membuat perhiasan. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan hidup, manusia purba mulai membuat perkakas lainnya, seperti kapak, pisau, anak panah, dan bahkan kepala tombak. Bentuk palu paling tua terbuat dari batu berbentuk elips dengan berat tiga ratus gram sampai satu kilogram. Biasanya palu batu ini digunakan dengan cara ditumbukkan dengan objek tertentu yang sudah ditaruh di atas lapisan batu sebagai alasnya. Bentuk palu terus berkembang. Tahun 30000 SM, palu mulai terbuat dari batu yang dililit dengan ganggang dari otot atau kulit binatang. Berdasarkan catatan sejarah ini, bisa dibilang bahwa palu adalah perkakas tertua di dunia. Penambahan gagang pada perkakas palu mungkin terlihat sederhana, tetapi ini menjadi semacam perubahan yang signifikan. Bentuk palu sudah serupa dengan yang biasa Anda gunakan sehari-hari di masa kini. Dengan adanya gagang palu, kontrol atas perkakas ini juga lebih besar, sehingga memungkinkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang lebih rumit dengan risiko kecelakaan yang lebih kecil. Sekitar tahun 3000 SM, palu semakin berkebang dengan adanya penemuan logam. Palu yang dibuat dari bahan perunggu mungkin adalah palu logam pertama yang melalui proses penempaan dan pengecoran. Palu semakin kuat dan bertahan lama. Metode penempaan untuk membuat palu berbahan logam juga menjadi pemicu inovasi perkakas berbahan logam lainnya, misalnya paku. Tahun 1200 SM, palu mulai dibuat dari bahan besi yang diekstrak. Mulai di titik ini, palu mulai memiliki bentuk yang beragam, misalnya berbentuk bundar, persegi, hingga berbentuk seperti ujung tombak. Palu pernah menjadi senjata perang di zaman 1500 Masehi. Pada perkembangannya, palu sebagai senjata perang memiliki bentuk yang beragam, bahkan ada yang berbentuk seperti duri-duri tajam di bagian kepala palu seperti pada film-film bertemakan sejarah. Duri-duri tersebut dirancang untuk dapat menembus baju zirah musuhnya saat sedang berperang. Dengan adanya duri di kepala palu, ada dua keuntungan yang bisa didapatkan. Pertama, duri sebagai senjata tajam diharapkan dapat menembus baju zirah dan melukai musuh. Jika baju zirah terlalu tebal untuk ditembus, tumbukan palu berfungsi sebagai senjata yang dapat mencederai lawan. Sekitar tahun 1500-an, saat revolusi industri, perkakas palu kembali berkembang dengan adanya variasi jenis palu untuk kebutuhan yang berbeda. Ada palu yang dibuat khusus untuk melakukan pekerjaan pembangunan rumah, memperbaiki peralatan listrik, melakukan pekerjaan tambang, dan sebagai perkakas penempa logam. Tahun 1800-an, palu mulai dibuat secara massal. Industri mulai membuat semacam standarisasi dalam memproduksi palu agar semuanya memiliki kualitas yang serupa.

perbedaan paku baja dan paku besi